"Perhitungan Investasi"
Sumber gambar: Pixabay

Minevesting / October, 26th 2021

Ingin Memulai Investasi di Sektor Pertambangan? Ketahui Dulu Kelebihan dan Kekurangannya!

Jika berbicara masalah investasi, industri pertambangan termasuk high risk category karena harga komoditas yang cenderung fluktuatif. Tetapi di balik besarnya resiko investasi pada industri ini, terdapat juga keuntungan sepadan yang dapat dihasilkan. Walau terlihat beresiko, investasi industri pertambangan bisa dikatakan cukup menjanjikan bagi orang-orang yang memahami dan cermat dalam melihat situasi. Jadi, apa saja kelebihan dan kekurangan investasi di sektor pertambangan?

Kelebihan Investasi di Sektor Pertambangan

1. Tambang adalah Sumber Kehidupan

Semua industri di dunia membutuhkan bahan galian tambang. Benda-benda yang kita temui dan gunakan setiap hari juga berasal dari bahan galian tambang. Sumber daya hasil pertambangan merupakan induk dari perkembangan zaman. Semakin berkembang teknologi, maka semakin besar permintaan bahan tambang yang dibutuhkan.

2. Long Lasting Industry

Pertambangan adalah salah satu industri yang paling mapan di dunia. Pertambangan batu bara pertama tercatat sudah ada sejak 40.000 tahun yang lalu, dengan pertambangan industri yang dimulai 10.000 tahun yang lalu. Ini berarti bahwa industri telah mengembangkan tren dan pola mapan yang dapat diramalkan dan diprediksi (di samping krisis ekonomi besar). Hal ini memungkinkan untuk memprediksi potensi keuntungan dari badan bijih sebelum mereka masuk ke produksi, memberikan investor dan kepercayaan perusahaan untuk bergerak maju.

3. Efek Demand-Supply

Permintaan akan sumber daya alam semakin meningkat sebagai konsekuensi dari peningkatan populasi dunia: lebih banyak orang = lebih banyak permintaan. Ketika ekonomi tumbuh dan berkembang, konsumsi sumber daya alam per kapita meningkat. Namun, semua sumber daya yang ditambang dari bawah tanah ada persediaan yang terbatas. Peningkatan permintaan dan persediaan yang terbatas ini akan mengarah pada satu hal yaitu kenaikan harga.

4. Perlunya Riset

Meskipun pada awalnya rumit, industri pertambangan relatif mudah untuk dipahami dan diinvestasikan. Semua perusahaan pertambangan umumnya mengikuti siklus hidup yang sama dari tahap eksplorasi hingga produksi.

Misalnya, semua perusahaan harus menyelesaikan studi kelayakan untuk menentukan ukuran badan bijih dan ekonomi terkait penambangannya. Oleh karena itu, jika Anda dapat memahami variabel yang mempengaruhi kemampuan perusahaan pertambangan untuk berproduksi secara ekonomis, Anda sudah mendapatkan hasil yang sangat baik. kesempatan untuk menghasilkan laba atas investasi Anda.

 Kekurangan Investasi di Sektor Pertambangan

1. Kurangnya Informasi yang Tersedia

Data terkait pertambangan yang memiliki potensi keuntungan besar sulit ditemukan. Kebanyakan orang menjual konsesi pertambangan tanpa data. Sedikitnya informasi yang bisa didapatkan ini membuat para investor ragu untuk berinvestasi pada sektor pertambangan.

2. Fluktuasi yang Ekstrim

Nilai komoditas tambang seperti batu bara dan mineral sangat tidak terduga. Pada perdagangan komoditas, harga komoditas tergantung dari banyaknya permintaan dan penawaran di pasar. Naik turunnya harga bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kapasitas produksi, situasi politik, kebutuhan industri, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, fluktuasi harga komoditas sudah menjadi resiko umum bagi pelaku perdagangan komoditas.

3. Finansial

Pembiayaan usaha pertambangan membutuhkan dana yang tidak bisa dibilang kecil. Dengan resiko industri yang tinggi, jika strategi investasi tidak diperhitungkan dengan baik maka kerugian yang akan dialami akan besar.


Sumber:

Author: Patrasha Permana

Editor: Pelita MS & Ocky Riadi