HBA Agustus 2022 Kembali Menguat, Ini Penyebabnya!

Harga Batubara Acuan (HBA) sepanjang 2022 bergerak menguat hingga Agustus 2022 berada pada  harga 321.59 USD/Ton. HBA dipengaruhi salah satunya oleh supply dan demand. Supply dipengaruhi oleh kondisi cuaca, teknis di tambang, kebijakan negara eksportir sebagai pemasok komoditas serta teknis lainnya oleh supply chain semisal kondisi tongkang dan loading terminal. Sementara demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik, kebijakan negara pengimpor, serta hubungan dengan komoditas mix energy lainnya seperti tenaga surya, air serta LNG yang dipakai.

Saat ini ketidakstabilan geopolitik dunia mempengaruhi kebijakan dan kebutuhan energi. Misalnya Eropa yang sedang berperang mengakibatkan berkurang drastis pasokan gas dan komoditas lainnya yang selama ini berasal dari Rusia ke negara barat lainnya sehingga mengakibatkan negara uni eropa memutar otak. Jerman, Austria, Belanda, dan Italia adalah contoh negara yang kembali mengaktifkan energi konvensional memanfaatkan batubara. Serta naiknya permintaan dari India karena stok nasionalnya yang sudah berkurang diiringi juga oleh permintaan batubara dari negara China dan Korea Selatan yang turut mengalami kenaikan.

Di dalam negeri, pemerintah menetapkan HBA domestik khusus kelistrikan 70 USD/Ton dan 90 USD/Ton untuk bahan bakar industri. Hal ini bertujuan agar hasil dari produksi industri bagi masyarakat serta ketersediaan listrik bagi masyarakat dapat terjangkau.

Harga batubara akan diperkirakan tetap positif hingga akhir tahun apabila kebutuhannya terus naik dengan makin banyaknya kebutuhan yang di sokong oleh permintaan energi batubara tersebut. Namun intervensi pemerintah untuk menekan harga serta tidak adanya faktor pemicu naiknya harga akan dapat mengkoreksi harga batubara kedepan.