Proyek Gasifikasi Batubara di Tanjung Enim Datangkan Investasi Asing Sebesar Rp 30 Triliun
Dalam waktu kurang dari 20 tahun, Indonesia telah berubah dari pemain kecil dalam industri batubara global menjadi memainkan peran sentral sebagai konsumen dan produsen utama batubara. Dengan cadangan hampir 39 miliar ton, batu bara tetap menjadi tulang punggung ekonomi sebagian wilayah Indonesia dan para penambang. Tidak hanya itu, industri batu bara juga termasuk di antara pembayar pajak terbesar di Indonesia. Dilihat dari data BP Statistical Review of World Energy 2021, pangsa batubara naik ke rekor tertinggi pada tahun 2020 dalam bauran energi primer Indonesia.
Sumber : BP Statistical Review of World Energy, 2021
Tetapi, seperti produsen batu bara lainnya
seperti Australia dan India, Indonesia sedang mencari cara untuk menyeimbangkan
target lingkungannya dengan biaya untuk menghentikan industri yang menyumbang
$38 miliar dalam pendapatan ekspor dalam tujuh bulan pertama tahun 2021. Laporan
perubahan iklim PBB memperingatkan bahwa pemanasan global hampir tidak
terkendali dan menggambarkan berakhirnya penggunaan batu bara dan bahan bakar
fosil. Namun, Indonesia masih mencari cara untuk tetap mengonsumsi dan
mengekstraksi nilai dari batu bara dengan menggunakan teknologi Carbon
Capture and Storage (CCS).
Carbon Capture and
Storage (CCS) merupakan salah satu
teknologi mitigasi pemanasan global dengan cara mengurangi emisi CO2
ke atmosfer. Teknologi ini merupakan rangkaian pelaksanaan proses yang terkait
satu sama lain, mulai dari pemisahan dan penangkapan CO2 dari sumber
emisi gas buang (capture),
pengangkutan CO2 tertangkap ke tempat penyimpanan (transportation),
dan penyimpanan ke tempat yang aman (storage).
PT Pertamina (Persero), PT Bukit Asam
Tbk. (PTBA), dan Air Products & Chemicals Inc. (APCI) memastikan proyek
gasifikasi batubara menjadi Dimethyl Ether (DME) akan terus dilanjutkan. Nicke Widyawati,
Direktur Pertama Pertamina, menuturkan Pertamina juga memahami bahwa
pengembangan dan produksi DME ini berkaitan dengan isu lingkungan. Pertamina
akan menjalankan proyek DME secara paralel dengan proyek Carbon Capture
Utilization and Storage (CCUS) sehingga isu mengenai emisi karbon dapat ditekan
hingga mencapai 45%. Selain itu, proyek ini juga akan mengurangi ketergantungan
Indonesia pada impor Liquid Petroleum Gas (LPG) sebesar 1 juta ton per
tahun. Hal
ini sejalan dengan upaya mewujudkan ketahanan energi dan penguatan green
economy di Indonesia serta memperbaiki neraca perdagangan sesuai arahan
Presiden RI, Joko Widodo.
Proyek Strategis Nasional ini akan
dilaksanakan di Tanjung Enim selama 20 tahun, dengan mendatangkan investasi
asing dari APCI sebesar USD 2,1 miliar atau setara dengan Rp 30 triliun. Dengan
pemanfaatan 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4
juta DME per tahun. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat memberikan multiplier
effect, termasuk menarik investasi asing lainnya. Melalui pemanfaatan Tenaga
Kerja Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek tersebut juga dapat memberdayakan
industri nasional dengan menyerap tenaga kerja lokal.
Sumber:
· Pertamina.
2021. Agreement between Pertamina, Bukit Asam, and Air Products: Coal
Gasification Project to Cut LPG Imports, Develop Green Economy, and Bring
Investment to Indonesia.(https://www.pertamina.com/en/news-room/news-release/agreement-between-pertamina-bukit-asam-and-air-products-coal-gasification-project-to-cut-lpg-imports-develop-green-economy-and-bring-investment-to-indonesia).
11 Mei 2021.
· Fransiska
Nangoy. 2021. Indonesia Clings to Coal Despite Green Vision for Economy.
(https://www.reuters.com/business/energy/indonesia-clings-coal-despite-green-vision-economy-2021-09-20/).
20 September 2021.
· Kementerian
ESDM. 2021. Carbon Capture and Storage : Implementasi CCS di Indonesia. (https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/carbon-capture-and-storage-6-implementasi-ccs-di-indonesia).
1 November 2009.
· Pertamina. 2021. Agreement between Pertamina, Bukit Asam, and Air Products: Coal Gasification Project to Cut LPG Imports, Develop Green Economy, and Bring Investment to Indonesia.(https://www.pertamina.com/en/news-room/news-release/agreement-between-pertamina-bukit-asam-and-air-products-coal-gasification-project-to-cut-lpg-imports-develop-green-economy-and-bring-investment-to-indonesia). 11 Mei 2021.
· Fransiska Nangoy. 2021. Indonesia Clings to Coal Despite Green Vision for Economy. (https://www.reuters.com/business/energy/indonesia-clings-coal-despite-green-vision-economy-2021-09-20/). 20 September 2021.
· Kementerian
ESDM. 2021. Carbon Capture and Storage : Implementasi CCS di Indonesia. (https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/carbon-capture-and-storage-6-implementasi-ccs-di-indonesia).
1 November 2009.
Author: Patrasha Permana
Editor: Mayang Sari